Saat perguruan tinggi pertama kali berdiri di Eropa pada waktu milenium kedua, buku adalah sebuah kebutuhan yang sangat tinggi dan teknologi cetak belum ditemukan pada masa itu. Sehingga semua buku harus ditulis dengan tangan. Penulisan buku dengan tangan ini konon katanya memakan waktu hingga berbulan-bulan. Untuk memenuhi tuntutan kebutuhan menulis berbagai buku yang makin lama makin meningkat maka lahirlah huruf Blackletter Script yaitu berupa tulisan atau hurus kecil yang dibuat dengan bentuk tipis dan tebal serta ramping. Hal ini dapat mempercepat kerja penulisan karena efisiensinya dapat terpenuhi dengan keuntungan bentuk huruf yang ketipis-tebalannya. Disamping itu pula ada keuntungan lain yaitu bentuk yang indah dan ramping, huruf-huruf tersebut juga dapat dituliskan dalam jumlah yang sangat banyak diatas satu halaman buku.
No comments:
Post a Comment